Kemeja formal merupakan salah satu pakaian wajib dalam lemari pakaian pria. Namun, dengan banyaknya jenis kain yang dapat dipilih, bisa menjadi sangat membingungkan untuk menentukan yang mana harus dipilih dan digunakan.
Dalam panduan Henri Winata kali ini, kami akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang jenis kain kemeja formal, sehingga pada akhir artikel ini, Anda akan mengetahui kemeja mana yang harus dipilih dan dibeli selanjutnya.
Baca juga: Men’s Formal Wear Dress Codes Explained
1. Cotton
Katun adalah salah satu bahan kain yang paling populer untuk kemeja. Bahan jenis ini memberikan kenyamanan dan hanya membutuhkan perawatan yang tidak begitu sulit. Selain itu, kain katun menjadi pilihan yang baik sepanjang tahun karena bahannya yang lembut dan cocok digunakan di berbagai musim.
Hal inilah alasan mengapa kain katun menjadi daftar kain kemeja yang paling favorit untuk Anda gunakan. Sementara itu, dalam acara formal, katun adalah pilihan yang baik karena menciptakan keseimbangan yang sempurna antara kenyamanan, ketahanan, dan gaya.
- Manfaat: Breathable, tahan lama, hipoalergenik, dan perawatan rendah.
- Kekurangan: Elastisitas buruk, rentan menyusut.
2. Linen
Linen merupakan kain yang umumnya banyak Anda temukan selama musim panas. Tidak hanya memiliki beberapa manfaat, tetapi juga merupakan pilihan yang tepat untuk orang-orang yang memiliki kulit sensitif. Selain itu, kain linen juga memiliki sifat antibakteri dan hipoalergenik yang cukup baik.
Jika Anda membutuhkan kemeja dengan bahan yang cocok untuk musim panas, maka gunakanlah bahan kemeja dengan kain linen. Bahkan, salah satu fitur terbaik dari kain ini adalah menjadi pengusir serangga alami, jadi Anda tidak perlu khawatir lagi terhadap ngengat.
- Manfaat: Sangat menyerap, perawatan rendah, pengusir serangga alami.
- Kekurangan: Mudah berkerut, sulit untuk disetrika.
3. Flannel
Bahan kemeja flannel memiliki sensasi yang sangat nyaman, sehingga cocok untuk hari-hari musim dingin karena sifatnya yang dapat menghangatkan. Umumnya terbuat dari wool atau serat sintetis yang telah disikat untuk menciptakan tekstur yang lembut dan berbulu. Selain itu, bahan kemeja flannel tahan lama dan awet, membuatnya menjadi investasi yang baik bagi Anda yang menginginkan kemeja yang dapat bertahan lama.
- Manfaat: Hangat, lembut, tahan lama.
- Kekurangan: Penyusutan, kerutan, perawatan yang cukup tinggi.
4. Seersucker
Seersucker adalah kain katun ringan yang ditenun dengan cara menciptakan tekstur berkerut atau berlipat. Tekstur ini dicapai dengan cara menenun beberapa benang lebih ketat dari yang lain, yang menyebabkan kain menjadi berlipat dan menciptakan permukaan bertekstur yang timbul. Kemeja seersucker biasanya dirancang dengan potongan yang longgar, dan sifat kain yang ringan membuatnya sempurna untuk cuaca panas dan lembap.
- Manfaat: Breathable, serbaguna, perawatan rendah.
- Kerugian: Penyusutan, kerutan, perawatan tinggi.
5. Dobby
Kemeja dobby adalah jenis kemeja formal yang terbuat dari kain khusus yang disebut tenun dobby. Tenun dobby adalah jenis konstruksi kain yang menciptakan pola geometris kecil di dalam kain.
Bahan kemeja dobby dianggap sebagai pilihan kemeja yang lebih dari sekedar formal, karena biasanya terbuat dari kain katun atau sutra berkualitas tinggi dan memiliki detail seperti manset Prancis. Namun, kemeja dobby juga dapat digunakan dalam nuansa kasual, ketika dipadukan dengan jeans atau chinos.
- Manfaat: Tahan lama, breathable, tekstur unik.
- Kekurangan: Perawatan cukup tinggi, mahal, pilihan warna terbatas.
6. Corduroy
Bahan kemeja corduroy cukup populer karena tekstur dan sifatnya yang tahan lama. Kainnya ditenun dengan tali vertikal sehingga memberikan tampilan dan nuansa yang unik. Umumnya terbuat dari katun atau campuran katun, sehingga sangat lembut dan nyaman dipakai.
Namun kami hanya merekomendasikan kemeja corduroy khusus digunakan selama musim dingin, karena membuat kemeja yang nyaman. Kekurangan dari kain ini adalah bahwa bahan corduroy memerlukan metode pembersihan khusus karena teksturnya yang dapat menarik bulu-bulu halus dan partikel lainnya.
- Manfaat: Tahan lama, nyaman, hangat.
- Kekurangan: Memerlukan perawatan tinggi, banyak menarik bulu-bulu halus dan partikel kecil.
7. Twill
Kemeja twill memiliki jenis tenunan yang menghasilkan pola diagonal pada kain, dibuat dengan cara menyilangkan benang-benang secara diagonal yang menghasilkan garis atau jalinan twill diagonal. Bahan kemeja twill biasanya terbuat dari katun berkualitas tinggi atau campuran katun, memberikan tekstur yang halus.
- Manfaat: Melingkupi tubuh dengan baik, lembut, breathable.
- Kekurangan: Keterbatasan dalam elastisitas, mahal.
Mengapa Memilih Bahan Kemeja itu Penting?
Sebuah kemeja bukanlah hanya tentang estetika, namun juga kenyamanan, daya tahan, dan kesesuaiannya dengan acara yang Anda hadirkan. Kain kemeja memainkan beberapa peran penting, seperti dalam hal:
- Kenyamanan: Serat alami seperti katun dan linen lembut saat disentuh dan memberikan sirkulasi udara, memastikan Anda tetap nyaman sepanjang hari.
- Ketahanan: Bahan seperti twill dikenal karena kekuatannya, sehingga tahan terhadap penyusutan dan juga robek.
- Kesesuaian dengan Acara: Penggunaan material yang tepat tentunya merupakan hal penting di setiap acara dan lingkungan. Jangan sampai Anda menggunakan bahan yang hangat pada lingkungan udara yang panas dan lembap.
Kesimpulan
Memilih bahan kemeja yang tepat adalah keputusan penting, mengingat beragamnya jenis kain yang tersedia. Kemeja formal adalah elemen penting dalam lemari pakaian pria, dan panduan ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai jenis kain yang digunakan dalam pembuatannya.
Dari katun yang nyaman hingga linen yang ringan, setiap bahan kemeja memiliki kelebihan dan kekurangan uniknya. Selain itu, faktor seperti ketahanan, kenyamanan, dan kesesuaian dengan acara juga perlu dipertimbangkan.
Dengan memahami karakteristik masing-masing kain, Anda dapat membuat pilihan yang tepat untuk memastikan penampilan yang stylish dan sesuai dengan kebutuhan Anda.