Celana formal pria adalah elemen yang menyatukan keseluruhan penampilan, meskipun celana bukanlah fokus utama secara keseluruhan. Tetapi, memahami peran celana dan pilihan yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan setelan yang nyaman dan terlihat bagus untuk bagian bawah tubuh Anda.
Peran Celana dalam Busana Pria
Celana formal pria terbaik dapat mempertahankan profil ramping tubuh Anda baik ketika bergerak, diam, saat duduk ataupun berdiri. Celana juga memiliki fungsi praktis sebagai tempat di mana Anda cenderung membawa beberapa perangkat seperti kunci, dompet, ponsel, dan lain sebagainya.
Celana yang baik memiliki saku dengan ukuran dan bentuk yang tepat untuk membawa beberapa barang kecil tanpa menjadikannya menggelembung. Tentunya Anda bisa mencobanya sendiri dengan mengisi saku dan memeriksa di cermin apakah celana Anda sudah tepat atau belum.
Celana yang dibuat khusus dapat disesuaikan dengan semua barang sehari-hari yang biasa dibawa di saku untuk melihat apakah ada penyesuaian yang diperlukan.
Ukuran Celana Formal Pria
Sepasang celana yang sempurna seharusnya mengikuti bentuk alami tubuh pria: paling lebar di pinggang, menyempit hingga pergelangan kaki, tanpa kain berlebih yang menggantung longgar atau berkibar. Pada saat yang sama, celana harus cukup longgar untuk memungkinkan pergerakan, dan tidak boleh berkerut atau berlipat di sekitar paha.
Celana formal pria tidak boleh menyempit lalu melebar di bagian bawah tubuh. Pakaian modern harus ingat bahwa fall dari celana formal pria yaitu jarak dari pinggang ke selangkangan harus lebih panjang daripada celana jeans kasual, yang berarti celana harus dipakai lebih tinggi di tubuh.
Jeans kontemporer sering kali dibuat untuk dipakai di pinggul, sementara celana resmi harus nyaman dipakai sampai di atas pinggul. Sepasang celana formal yang pas tidak boleh melorot dari tubuh sendiri, bahkan tanpa ikat pinggang atau suspender.
Banyak pria yang berpakaian dengan baik lebih memilih menggunakan suspender daripada ikat pinggang, dan sering kali memakai celana tanpa lingkaran ikat pinggang sama sekali. Jika ragu, pakailah sepasang celana tanpa ikat pinggang atau suspender dan periksa fit. Jika celana mencubit atau melorot, berarti masih belum sesuai dengan tubuh Anda.
Jika ada kain berlebih yang berkibar atau “menggelembung” di mana saja, atau jika selangkangan kendur, celana terlalu longgar; jika kerutan dan lipatan muncul di kain saat Anda bergerak, celana terlalu ketat.
Dan, tentu saja, jika bergerak atau duduk dengan sepasang celana terasa tidak nyaman, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda benar-benar ingin menghabiskan sepanjang hari mengenakannya.
Celana dengan Pleats vs. Celana Tanpa Pleats
Pleats adalah lipatan kecil pada kain pakaian yang telah dipasang secara permanen. Pada celana, pleats muncul sebagai garis vertikal kecil yang berjalan dari pinggang hingga sekitar setinggi selangkangan.
Lipatan kecil kain ini menambah fleksibilitas pada bagian depan celana. Lipatan dapat sedikit melebar saat pemakainya duduk atau meregang, mempertahankan tampilan draped yang sama tanpa ada pengetatan dan kerutan yang terlihat.
Satu pleats di setiap sisi celana adalah gaya yang paling umum, tetapi pleats ganda di setiap sisi akan menambah lebih banyak fleksibilitas, membuatnya ideal untuk pria dengan kaki yang lebih lebar.
Karena menambah fleksibilitas dan kenyamanan ekstra, mungkin terlihat bahwa celana pleats adalah pilihan yang paling logis, tetapi ada beberapa keuntungan dari celana tanpa pleats. Celana tanpa pleats menawarkan bagian depan yang lebih sempit dan ramping daripada celana dengan pleats.
Pria tinggi dan ramping terutama mendapat manfaat dari celana tanpa pleats, karena kain ekstra di sekitar pinggul dapat membuat celana terlihat terlalu longgar. Untuk kebanyakan pria, bagaimanapun, pleats biasanya menjadi pilihan yang paling terlihat bagus dan paling nyaman.
Saku Celana
Secara tradisional, bukaan saku depan pada sepasang celana resmi adalah celah lurus ke atas dan ke bawah, biasanya tanpa atau dengan hem minimal. Hal ini untuk mengurangi dampak visualnya sehingga saku tidak akan terlalu terlihat. Saku miring, terutama dengan hem yang mencolok, lebih kasual tetapi masih cocok untuk sebagian besar celana.
Anda hampir tidak akan pernah melihat gaya saku melengkung seperti pada celana jeans pada celana formal pria, kecuali pada celana korduroi atau pakaian semi formal serupa. Sedangkan untuk saku belakang, model paling tradisional adalah satu celah tanpa hiasan
Semua pria, tentu saja, biasanya membawa sesedikit mungkin barang di saku mereka. Saku yang terlalu penuh akan menggelembung tidak peduli seberapa baik celana disesuaikan.
Memilih Kain Celana Formal Pria
Kain celana juga memiliki peranan penting untuk penampilan Anda. Untuk tampilan bisnis, wol adalah kain terbaik untuk celana jas yang akan digunakan setiap hari, karena tahan lama, stylish, dan memiliki manfaat ganda untuk menarik kelembaban dari kulit saat musim panas dan tetap nyaman saat musim dingin.
Untuk tampilan yang casual, Anda bisa memilih jenis kain celana mulai dari yang lebih sederhana seperti katun atau linen, hingga yang lebih mencolok seperti korduroi atau tweed. Memilih kain yang tepat pada akhirnya tergantung pada kombinasi selera pribadi dan penggunaan celana yang kemungkinan akan digunakan.
Sedangkan celana formal pria untuk acara-acara yang lebih formal, Anda menginginkan kain celana yang elegan dan tentu saja nyaman. Wol, kasmir atau mohair bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki kilau yang sempurna untuk meningkatkan gaya jas sehari-hari.